Polsek Mataram Respon Cepat Tangani Laka Lantas di Wilayah Hukumnya

Mataram NTB - Telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu tanggal 03 November 2024 sekira pukul 09.45 wita, Unit Lantas Polsek Mataram Polresta Mataram Polda NTB dengan respon cepat menangani kecelakaan yang terjadi di Simpang Tiga Karang Genteng, Kecamatan Mataram, Kota Mataram tersebut. Minggu, (03/11/2024)

Tampak Unit Lalu lintas yang dipimpin PS. Panit Lantas Aiptu Ida Wayan Putra Sugata bersama Bripka Agus Muliarta langsung mendatangi TKP setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Pagutan Timur Aipda Ida Bagus Asmariawan 

" Sekira pukul 09.45 wita piket lalu lintas mendapatkan laporan telah terjadinya laka lantas di Simpang tiga Karang Genteng oleh Bhabinkamtibmas Kel. Pagutan Timur Aipda Ida Bagus Asmariawan ", ucap Aiptu Ida Wayan Putra Sugata 

Kemudian dengan respon cepat piket lalu lintas mendatangi TKP dimana mobil R4 merk DATSHUN warna putih dikemudikan oleh berinisial MSA dari arah timur berbelok ke utara menabrak sepeda motor Vario putih dikendarai oleh YHS dari arah barat mau berbelok ke utara sehingga terjatuh, jelasnya 

Lanjut Ia menjelaskan akibatnya YHS mengalami sakit, kakinya keseleo, dan lecet serta sepeda motor rusak lecet selanjutnya memberi pertolongan pertama kepada korban dan mengamankan barang bukti.

" Setelah itu melakukan mediasi kedua belah pihak sepakat berdamai tidak dilanjutkan ke proses hukum lebih lanjut, MSA meminta maaf dan sanggup membiayai pengobatan YHS ", ujarnya. 

Sementara Kapolsek Mataram AKP Mulyadi SH mengapresiasi respon cepat Unit Lantas Polsek Mataram yang sigap melakukan pertolongan pertama kepada korban dan mengutarakan mediasi (Problem Solving) sehingga sedini mungkin bisa terselesaikan.

" Kami berharap kepada seluruh masyarakat pengguna jalan hendaknya selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri sendiri serta orang lain ", ucapnya 

" Hal ini sebagai pelajaran untuk selalu berhati-hati, tertib di jalan karena bisa mengakibatkan keselamatan diri sendiri ataupun membahayakan keselamatan orang lain ", pungkasnya. (Adb)