Mataram NTB - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabahakam) Polri Komjen Pol Dr. Drs. Arief Sulistiyanto M.Si., mendatangi Polresta Mataram dalam rangka kunjungan kerja, (15/09).
Kedatangan Kabarhakam Polri tersebut di dampingi Kapolda NTB, Wakapolda NTB, Irwasda Polda NTB serta beberapa PJU Polda NTB, yang diterima langsung oleh Kapolresta Mataram Kombespol Mustofa SIK beserta seluruh PJU Polresta Mataram.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Dalam kunjungan Kabahakam tersebut diisi dengan memberikan arahan kepada segenap PJU Polresta Mataram serta penyampaian Loporan situasi di Polresta Mataram yang disampaikan langsung oleh Kapolresta di Gedung Wira Graha Pratama.
Sebelum Kabahakam Polri menyampaikan arahan, terlebih dahulu penyampai laporan terkait situasi terkini di Kota Mataram yang disampaikan oleh Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK.
Dalam laporannya Kapolresta menyampaikan bahwa situasi kota Mataram secara umum saat ini berlangsung kondusif. Ia melaporkan adanya beberapa unjuk rasa pasca keputusan penyesuaian harga BBM oleh pemerintah, namun kesemuanya berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Pada kesempatan itu pula Kapolresta Mataram menyampaikan program - program kerja yang telah dan sedang dilaksanakan, serta menyampaikan hasil dari pelaksanaan beberapa operasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Terimakasih atas kedatangan Kabaharkam di Polresta Mataram, selanjutnya kami mohon saran dan arahan dari bapak Kabaharkam sesuai apa yang telah kami laporkan serta dalam rangka menjadikan Polresta Mataram kedepannya bertambah maju, "tutupnya.
Sementara itu Dalam arahannya, Kabahakam Pori Komjen Pol Dr. Drs. Arief Sulistiyanto M.Si., mengatakan bahwa mengelolah organisasi yang akan dipertanggungjawabkan kepada negara dan masyarakat tentu tidak bisa dengan apa adanya.
Mengelolah sumberdaya dalam sebuah organisasi sangat diperlukan guna menunjang tugas-tugas kepolisian. Dan tugas itu akan jadi sangat penting tatkala di tunjuk sebagai pimpinan dalam suatu wilayah kerja. Seorang pemimpin akan mengelolah suatu ketertiban, sehingga yang dipikirkan bukan bagaimana menjalankan tugas sebagai polisi saja, akan tetapi harus bisa memelihara organisasi dengan mengelolah seluruh komponen yang ada.
"Ada dua tugas utama bagi seorang pemimpin dalam kepolisian yaitu pembinaan dan Operasional, "jelas Arief.
Lanjutnya, seorang pemimpin harus mampu mengelolah sumber daya yang ada didalam tubuh organisasi nya. Diantaranya ada unsur manusia, ada anggaran, ada sarpras (materiil), serta adanya system' dan metode.
"Seorang pimpinan harus mempunyai konsep agar bagaimana organisasi bisa produktif. Orientasi jumlah anggota bukan kepada jumlah penduduk tetapi lebih kepada jumlah kegiatan yang dilakukan, "ucapnya.
Dikatakan pula bahwa jadi pemimpin polisi jangan terjebak pada kegiatan rutinitas akan tetapi harus mampu menciptakan serta berinovasi yang dibuat kedal sebuah konsep. Karena bila kita tidak memiliki konsep maka kita akan tergerus dengan tugas-tugas rutinitas.
"Seluruh kegiatan harus terintegrasi sehingga pemimpin harus bisa membangun integritas dalam organisasi, "tutupnya.(Adb)